Histats

Naskah Drama 5 Orang "Pedagang Kaya dan Pedagang Miskin"

Diposting oleh Ficri Pebriyana on Jumat, 17 Mei 2013
Tokoh :
1. Yoga  = Sebagai Pedagang Kaya
2. Inal = Sebagai Pedagang Miskin
3. Dewa = sebagai Pembeli
4. Anggi = Sebagai Preman
5. Rezky = Sebagai Anak Buah Preman

Pada suatu pagi yang cerah di Pasar Kemayoran, Jakarta. Ada seorang pedagang kaya dan pedagang miskin yang berjualan bersebelahan. Mereka berjualan buah-buahan dan sayur-sayuran.   

Langsung saja ke TKP...

Bunyi kendaraan transportasi berlalu – lalang. Pagi ini terlihat ramai, karena memang di Pasar selalu ramai. Banyak ibu-ibu dan bapak-bapak ke Pasar untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Pada saat itu …
Pembeli                   :   “Mas, ada jual Apel? [dengan muka polos].
Pedagang Kaya       :       “Oh ada, ini adalah apel kualitas terbaik dikota ini, ditanam dengan proses yang modern, dijamin rasanya enak”, sambil menjelaskan.
Pembeli                   :   “Oh gitu!, kalau anda”, bertanya kepada pedagang miskin.
Pedagang Miskin    :    “Kalau saya, tahun ini hasilnya tidak memuaskan, dikarenakan gagal panen, lihat apelnya banyak ulatnya”. [Dengan muka sedih].
Pedagang Kaya       :    “Kalau begitu beli punya saya saja, daripada beli yang banyak ulatnya, bisa-bisa Anda keluarga anda mokat semua”, [Dengan kata menyindir].
Pembeli                   :    “Setelah dipikir-pikir, saya lebih membeli punya kamu saja”, katanya kepada Pedagang Miskin.
Pedagang Kaya       :    “Lho?, mengapa beli yang banyak ulatnya, sedangkan punya saya kualitas tinggi gitu lho….”, [tersenyum lebar].
Pembeli                   :    “ Begini saya jelaskan, apelnya buat saya makan, trus ulatnya buat burung peliharaan saya di rumah. Mengerti? “ [Tanpa rasa penyesalan].
Pedagang Kaya       :    “Ohhh….”[Terdiam]
Pedagang Miskin    :    “Larisss…Manisss… Daganganku habis.. “, [Rasa bahagia dan cape].

Pembeli pulang, dan pembeli miskin membereskan dagangannya.
Tak lama kemudian datang preman untuk menarik setoran.
Preman                    :    “Ayo,  mana setoranmu?”, [Kata si Preman dengan muka suram sambil membawa golok dan anak buah di belakang].
Pedagang Miskin    :    “Saya tidak jualan disini, saya cumin mau numpang lewat untuk pulang. Lihat sudah habis.” [Muka polos pembohong].
Preman                    :    “Kalau begitu saya makan saja buah-buahnya”, [serakah].
Pedagang Kaya       :    [Merespon], “Jangan Pak, saya dari pagi jualan. TIdak laku-laku bisa rugi saya”. Dengan muka sedih+bohong.
Preman                    :    “Oh kamu orangnya, kamu membohongi saya, saya pukul kamu.
Pedagang Kaya       :    “Ahhh….. kabur… “, [tergesa-gesa karena ingin dihajar preman dan anak buah preman].
Preman+Ank buah :    “Ayo kita tangkap tuh orang”. [Dihajar].


SELESAI

{ 3 komentar... read them below if any or add comment }

Semixus mengatakan...

Lucu juga ceritanya kang

Anonim mengatakan...

🗿

Anonim mengatakan...

🗿

Posting Komentar

 
FASTSEO - SEO Friendly Blogger Template Design by Tutorial SEO Blogspot