Histats

Daftar 10 Supercomputer Tercepat di Dunia

Diposting oleh Ficri Pebriyana on Selasa, 26 Februari 2013
Daftar 10 Supercomputer tercepat di dunia:

1. Titan
Titan terdapat di kota Oak Ridge, Amerika Serikat dan merupakan milik  dari Oak Ridge National Laboratory. Supercomputer ini memiliki560.640  core processor dan 710.144 GB memori RAM, dengan sistem operasi Cray  Linux Environment. Dengan prosesor dan memori sebanyak itu,  supercomputer ini mampu melakukan pengolahan data dengan  kecepatan17.590,0 TFlop/s (Tera Flop/second).

2. Sequoia
Sequioa  merupakan supercomputer yang menggunakan sistem BlueGene/Q produksi  IBM. Supercomputer ini menggunakan 1.572.864 core processor dan  1.572.864 GB memori RAM, dengan sistem operasi Linux. Dengan prosesor  dan memori sebanyak itu, supercomputer ini mampu melakukan pengolahan  data dengan kecepatan hingga 16.324,8 TFlop/s. Sequioa adalah  supercomputer milik Lawrence Livermore National Laboratory di kota  Livermore, Amerika Serikat.

3. K Computer
Jika di tempat pertama  dan ke-2 di tempati oleh supercomputer dari Amerika Serikat,  supercomputer di tempat ke-3 ini berasal dari Jepang. K Computer adalah  supercomputer milik RIKEN Advanced Institute for Computational Science  (AICS) di kota Kobe, Jepang. Hardware yang digunakan merupakan produksi  Fujitsu. Total core processor yang dimilikinya adalah sebanyak 705.024  dengan memori RAM sebesar 1.410.048 GB dengan sistem operasi Linux.  Kecepatan maksimum pengolahan data yang mampu dilakukan supercomputer  ini adalah 10.510,0 TFlop/s.

4. Mira
Di tempat ke-4, kita  kembali ke negeri Paman Sam. Mira adalah supercomputer yang menggunakan  sistem BlueGene/Q produksi IBM dan dimiliki oleh Argonne National  Laboratory di kota Argonne, Amerika Serikat. Mira memiliki 786.432 core  processor dan menggunakan sistem operasi Linux. Kecepatan maksimal  pengolahan data yang dimilikinya adalah 8.162,4 TFlop/s.

5. JUQUEEN
JUQUEEN merupakan supercomputer milikForschungszentrum Juelich (FZJ)  yang terdapat di kota Juelich, Jerman. Supercomputer ini menggunakan  sistem BlueGene/Q dari IBM. Dengan393.216 core processor dan 393.216 GB  RAM, JUQUEEN mampu melakukan pengolahan data dengan kecepatan maksimal  4141.2 TFlop/s. Supercomputer ini dikendalikan oleh sistem operasi  Linux.

6. SuperMUC
SuperMUC terdapat di kota Munchen, Jerman dan  digunakan untuk kepentingan akademi oleh Leibniz Rechenzentrum. Sistem  yang digunakan adalahiDataPlex DX360M4 produksi IBM yang diperkuat oleh  prosesorXeon E5-2680 8C 2.70GHz. SuperMUC memiliki147.456 core processor  dan digerakkan oleh sistem operasi Linux. Kecepatan maksimal pengolahan  data yang dapat dilakukan oleh supercomputer ini adalah 2.897,0  TFlop/s.

7. Stampede
Stampede merupakan supercomputer yang  digunakan oleh Texas Advanced Computing Center dan Univ. of Texas untuk  keperluan akademi. Supercomputer ini terdapat di kota Texas, Amerika  Serikat. Sistem yang digunakan adalahPowerEdge C8220 yang diproduksi  oleh Dell. Stampede menggunakan204.900 core processor dan 184.800 GB RAM  dengan sistem operasi Linux. Kecepatan maksimal yang dapat dicapai  supercomputer ini adalah 2.660,3 TFlop/s.

8. Tianhe-1A
Supercomputer ini berasal dari China, tepatnya di kota Tianjin dan  merupakan milik National Supercomputing Center. Sistem yang digunakan  adalahNUDT YH MPP produksi NUDT. Tianhe-1A diperkuat oleh186.368 core  processor XeonX5670 6C 2.93 GHz dan RAM sebanyak 229.376 GB.  Supercomputer yang menggunakan sistem operasi Linux ini mampu melakukan  pengolahan data dengan kecepatan maksimal 2.566,0 TFlop/s.

9. Fermi
Fermi terdapat di kota Bologna, Italia dan merupakan supercomputer yang  dimiliki oleh CINECA. Fermi menggunakan sistem BlueGene/Q produksi IBM  dengan total core processor sebanyak 163.840 dan digerakkan oleh sistem  operasi Linux. Fermi mampu melakukan pengolahan data dengan kecepatan  maksimal sebesar 1.725,5 TFlop/s.

10. DARPA Trial Subset
Supercomputer ini dimiliki oleh IBM Development Engineering yang berlokasi di Amerika Serikat. Sistem yang digunakan adalah Power 775 produksi IBM. DARPA Trial Subset memiliki63.360 core processor dan menjalankan sistem operasi Linux. Ia mampu melakukan pengolahan data dengan kecepatan maksimal sebesar 1.515,0 TFlop/s.

{ 0 komentar... read them below if any or add comment }

Posting Komentar

 
FASTSEO - SEO Friendly Blogger Template Design by Tutorial SEO Blogspot